Harapan Greysia Polii- Ketum PBSI Tak Harus Pengusaha

Greysia Polii berharap Ketua Umum PP PBSI yang baru merupakan sosok yang punya hati dan komitmen bagi bulutangkis Indonesia. Tak harus pengusaha.

Seperti diketahui, PP PBSI akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Surabaya, 10-12 Agustus mendatang.

Agung Firman Sampurna yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024 akan berakhir masa jabatannya di akhir tahun ini.

Maka dari itu, sesuai AD/ART, organisasi harus menyelenggarakan Munas untuk memilih Ketua Umum. Adapun syarat menjadi calon Ketum itu harus didukung oleh minimal 10 Pengprov, melalui dukungan tertulis yang ditandatangani oleh ketum dan sekretaris umum.

Baca juga: Cari Ketum Baru, PBSI Gelar Munas Agustus 2024

Sebagai eks atlet Pelatnas PBSI, Greysia Polii memiliki harapan khusus pada Ketua Umum PBSI yang terpilih saat Munas nanti meskipun tidak secara spesifik menunjuk sosoknya.

“Memang ekspektasi dari insan olahraga terutama bulutangkis dan masyarakat itu tinggi,” kata Greysia saat ditemui di Hockey Field, Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (22/6/2024).

“Jadi, saya yakin setiap ada pemilihan dan siapapun yang jadi nanti itu (pastinya) sudah mengorbankan waktu untuk memikirkan bagaimana caranya membuat bulutangkis tambah maju, konsisten, dan makin bagus. Jadi saya mendukung siapa pun itu,” ujarnya.

Baca juga: PBSI Bakal Gelar Munas, Fadil Imran Masuk Bursa Caketum

Keyakinan itu disampaikan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu karena ia sudah cukup kenyang berada di Pelatnas PBSI.

“Saya yakin karena saya sudah di Pelatnas dan berganti-ganti Ketum itu 4 atau 5 kali. Mereka punya spirit yang sama sewaktu mereka memimpin di bulutangkis karena memang tanggung jawabnya cukup besar juga dan pasti caranya berbeda sesuai keahliannya. Tapi itu bisa memajukan bulutangkis Indonesia,” katanya.

Lantas apakah harus dari kalangan pengusaha? Greysia Polii tak mewajibkan itu.

“Enggak (harus pengusaha). Siapapun yang punya hati. Selama berkomitmen dengan bulutangkis. Itu yang paling penting dan saya yakin yang terpilih itu mempunyai hati.”

“Kalau enggak ya enggak mungkin dia mau ada tanggung jawab satu lagi. Pasti siapapun yang terpilih punya hati yang baik untuk memajukan bulutangkis Indonesia,” ujarnya.

(mcy/aff)