Persaingan Panas Menunggu di Final Indonesia Open 2023

Turnamen golf Mandiri Indonesia Open 2023 akan memasuki babak final besok. Persaingan semakin panas, siapa jadi juara?

Hingga memasuki hari ketiga turnamen yang dihelat di Pondok Golf Indah Course, Sabtu (5/8/2023), Nitithorn Thippong asal Thailand memimpin klasemen dengan 198 pukulan atau 18 di bawah par.

Dia mengumpulkan 67 pukulan atau 5 di bawah par hari ini. Dia mencetak tujuh birdie di hole 3, 4, 6, 9, 11, 13, dan 14, serta dua bogey di hole 8 dan 16. Bermain konsisten selama tiga hari berturut-turut, yaitu mencetak 66, 65, dan 67 pukulan.

Nitithorn unggul lima pukulan dari Chang Wei-lun yang berada di posisi ketiga. Nitithorn jadi favorit juara mengingat dia sudah meraih dua trofi di Asia Tour, yakni DGC Open Maret lalu dan International Series Singapore akhir bulan lalu.

Pada kemenangan terakhirnya, Nitithorn mengalahkan Ajeetesh Sandhu dari India lewat play-off. Pemain yang dijuluki ‘Fever’ ini juga pernah menjadi juara PGM Penang Championship 2018 yang merupakan bagian dari rangkaian Asian Development Tour.

“Saya bermain sangat baik hari ini. Namun, rasanya tidak mudah. Saya harus struggle dengan pukulan putt saya. Saya hanya fokus bermain hingga hole 13 atau 14, tanpa tahu sudah membuat berapa under, hingga harus bertanya kepada kedi. Saya berharap bisa bermain bagus lagi besok. Saya tidak mau memikirkan tentang posisi, hanya mau tetap fokus dan bermain enam under setiap harinya,” ujar Nitithorn dalam rilis kepada detikSport.

“Itu adalah target saya agar pukulan saya bisa terus bagus,” lanjutnya.

Persaingan menuju gelar juara bisa jadi sengit karena posisi pertama selalu selalu berubah sejak awal turnamen ini, Kamis (3/8).

Hari pertama ditempati oleh Sarit Suwannarut (Thailand), hari kedua ditempati MJ Viljoen dari Afrika Selatan. Dan banyak pemain yang masih memiliki kesempatan untuk menjadi juara di hari terakhir.

MJ turun ke peringkat T3 setelah mencetak 74 pukulan atau 2 di atas par. Dia mengumpulkan 204 pukulan atau 12 di bawah par. Ties dengan Lee Chieh-po, Steve Lewton, Scott Hend, dan Richard T. Lee.

Baca juga: Indonesia Open 2023: Lima Pegolf Indonesia Lolos Cut-Off di Hari Kedua

Gabriel Hansel Hari, satu-satu pegolf amatir Indonesia yang tersisa di turnamen ini, menempati posisi T22 setelah mencetak 70 pukulan atau 2 di bawah par. Mengumpulkan total 208 pukulan atau 8 di bawah par, dia unggul atas empat pegolf profesional (pro) Indonesia yang juga lolos cut-off.

“First start-nya bagus dan puji Tuhan dua hole pertama sudah under dua. Terus di back nine sempat bogey di hole 15-16, cuma finish-nya di hole 17 dan 18 birdie, jadi itu sangat menolong. Pukulan putting saya bagus. Semoga besok bisa menang tapi kalau bisa top ten saja sudah bagus,” kata Hansel.

Jonathan Wijono berada di peringkat T-46 dengan 212 pukulan atau 4 di bawah par, Kevin Akbar di T-58 dengan 215 pukulan atau 1 di bawah par, Nasin Surachman di T62 dengan 217 pukulan atau 1 di atas par, dan Elki Ko di peringkat ke-65 dengan 222 pukulan atau 6 di atas par.

Agus Triyono selalku Chairman PGA Tour of Indonesia berharap para pegolf Indonesia dapat tetap fokus dan bisa menunjukkan performa terbaik mereka di hari terakhir. Menurutnya, para pegolf pro Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan teknis dan penguasaan lapangan yang tidak kalah dari para pegolf asing.

“26 pegolf pro yang ikut di turnamen ini merupakan yang terbaik di order of merit PGA Tour Indonesia. Sebetulnya saya berharap paling tidak delapan sampai sepuluh pegolf pro lokal kita bisa lolos cut off, tapi ternyata belum bisa tercapai. Sebelumnya mereka sudah berlatih di sepuluh turnamen lokal dan seharusnya Mandiri Indonesia Open 2023 ini bisa menjadi ujiannya. Menurut saya kelemahan pemain kita salah satunya adalah fisik sehingga permainannya kurang stabil. Selain itu juga soal kepercayaan diri saat bermain dengan pemain-pemain asing. Tapi, apa pun itu saya berharap empat pemain kita ini bisa bermain bagus di hari terakhir,” papar Agus.

Baca juga: Sarit Suwannarut Memimpin di Hari Pertama Indonesia Open 2023