Rinov Rivaldy Maksimalkan 6 Turnamen Demi Olimpiade

Rinov Rivaldy sempat berencana rehat sementara dari turnamen bulutangkis. Tapi kini memastikan akan ikut sejumlah turnamen demi poin Olimpiade 2024.

Pasangan Phita Haningtyas Mentari di nomor ganda campuran itu mengungkap masalah mental seusai tampil di Thailand Masters 2024. Keduanya tersingkir di babak 32 besar, lalu Rinov berencana rehat sementara.

Namun ada risiko mereka kehilangan poin-poin untuk tampil di Olimpiade Paris 2024. Mereka saat ini ada di peringkat 13 klasemen Race to Olympic.

Baca juga: Tim Ad Hoc Olimpiade Cari Solusi Atasi Tekanan Mental Rinov Rivaldy

“Kemarin saya sudah bicara dengan pelatih dan Binpres. Saya bicara dengan mereka secara baik-baik, saya di sini hanya prajurit, jadi saya mengikuti apa kata pelatih, apa kata PBSI,” kata Rinov saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jumat (9/2/2024).

“Jadi sebisa dan secepat mungkin kalau saya dikirim kembali, saya akan coba intropeksi diri untuk mengelarkan masalah ini. Dan fokus mencari jati diri saya,” ujarnya.

Rinov bersama Phita dijadwalkan bakal tampil German Open yang berlangsung 27 Februari hingga 3 Maret mendatang di Mulheim. Di turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut, mereka diharapkan minimal menembus semifinal demi mendongkrak poin Olimpiade mereka.

Baca juga: Rinov Rivaldy Bantah Soal Terkena Mental karena Olimpiade

Selain German Open, turnamen yang tersisa menuju Olimpiade ialah French Open (5-10 April), Orleans Masters (12-17 Maret), Swiss Open (19-24 Maret), Spain Masters (26-31 Maret), dan Badminton Asia Championships (9-14 April).

“Ya balik lagi pada kepercayaan masing-masing. Menurut saya, ketika kita bisa fokus satu pertandingan demi hasil bagus kenapa tidak? Secara tidak sadar poinnya akan bertambah,” kata Rinov menyoal target.

“Jadi fokus satu demi satu pertandingan itu jauh lebih baik dari saya, ketimbang kita harus ikut enam pertandingan, hasilnya harus bagus terus, kita saja belum tahu ke depannya. Jadi saya lebih menikmati hari demi hari saya,” tuturnya.

Baca juga: Demi Poin Olimpiade, Rinov/Phita Main di Orleans Masters 2024

“Selain itu, target itu untuk memicu (kita), cuma saya mau menikmati diri sendiri dulu karena fokus saya bermain jauh lebih baik dan sepertu dulu lagi. Karena saya merasa akhir-akhir main kurang baik juga,” kata juara Spain Masters 2021.

Kisah Taufik Hidayat Tertekan Tampil di Olimpiade

Tinta emas digoreskan Taufik Hidayat selama berkarier di bulutangkis. Tapi sosok kampiun sepertinya pun ternyata pernah merasa tertekan saat tampil di Olimpiade.

Taufik, pada masa jayanya, merupakan salah satu andalan Indonesia di sektor tunggal putra. Prestasi legenda hidup bulutangkis Indonesia itu pun mentereng. Ia menjadi salah satu pebulutangkis Indonesia yang lolos di Olimpiade Sydney tahun 2000, bersama Hendrawan.

Sebagai debutan pada saat itu, Taufik mulus melangkah hingga ke perempatfinal Olimpiade. Ia mengalahkan Hidetaka Yamada (Jepang) 15-5, 14-17, 15-8 di putaran kedua dan menaklukkan Ong Ewe Hock (Malaysia) 15-9, 13-15, 15-3 di putaran ketiga. Lajunya kandas di perempatfinal Olimpiade 2000 usai dihentikan Ji Xinpeng (China) 12-15, 5-12.

Baca juga: Foto Bareng Lin Dan dan Taufik, Jojo: Semoga Nular Emas Olimpiade-nya

Di balik hal tersebut, Taufik Hidayat rupanya menjalani tekanan besar. Itu adalah debutnya di ajang Olimpiade, yang juga ia jalani di usia relatif muda.

“Mungkin kalau pengalaman yang tekanan besar itu pada tahun 2000. Itu pertama kali (saya ikut) Olimpiade. Saya di BWF ranking satu, sebelumnya kami menjuarai Thomas Cup di bulan Mei, dan Agustusnya Olimpiadenya, dan saya mengalahkan pemain-pemain yang ikut olimpiade juga,” kata Taufik Hidayat kepada pewarta saat ditemui di Jakarta Selatan.

“Waktu tahun 2000 itu mungkin usia saya 19 tahun. Dan memang olahraga itu enggak bisa instan, kita butuh berproses karena enggak gampang untuk atlet, masuk Olimpiade saja itu sudah jadi satu kebanggaan.”

Baca juga: Urusan Pribadi Beres, Taufik Hidayat Siap Bimbing Ginting & Jonatan

“Apalagi untuk bulutangkis khususnya kita yang selalu dibilang dan ditagih, memang itu bukan utang, tapi bulutangkis itu punya tradisi emas Olimpiade dan selalu ada dari bulutangkis selama ini,” ujarnya.

Pengalaman tersebut lantas melecut semangat dan motivasi Taufik Hidayat. Ia pun berhasil menebusnya dengan mendapatkan medali emas di Olimpiade berikutnya. Tapi perjuangannya saat itu juga tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan.

“Proses dari tahun 2000 saya kalah di quarterfinal jadi pelajaran untuk Olimpiade berikutnya. Di 2004 itu saya punya pengalaman karena tak punya ranking, masuk pun (lolos Olimpiade) last minute,” ucapnya.

Baca juga: Dear Jojo dan Ginting, Ini Pesan Taufik Hidayat Jelang Olimpiade!

“Mestinya saya tak masuk (Olimpiade) tapi Korea ada pengurangan 1 jadi saya masuk ranking 16. Di situ memang perjuangannya lebih-lah untuk Olimpiade.”

Sejarah lantas mencatat Taufik Hidayat sukses mempersembahkan medali emas buat Indonesia di Olimpiade Athena 2004. Dari situ ia pun menekankan bahwa kesempatan menjadi juara tidak tergantung ranking melainkan kesiapan atlet itu sendiri.

“Jadi untuk seorang juara itu enggak perlu memikirkan ranking, yang penting kita sudah masuk. Kalau kita sudah punya tekad juara, lawan siapapun bisa dihadapi,” katanya.

Taufik Hidayat pun berharap pengalaman tersebut dapat menjadi pelajaran bagi junior-juniornya yang akan bertarung di Olimpiade Paris 2024. Secara khusus Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang diandalkan di sektor tunggal putra.

Baca juga: Taufik Hidayat Pede Jonatan dan Ginting Mampu Raih Medali Olimpiade

(mcy/krs)

Quartararo- Kualifikasi Bagus Dulu, Hasil Balapan Akan Mengikuti

Rider Yamaha Fabio Quartararo fokus untuk memperbaiki hasil kualifikasi di MotoGP Amerika Serikat 2023. Quartararo yakin, posisi start akan menentukan balapan.

Mantan juara dunia MotoGP ini start ke-11 dan 10 berturut-turut di dua seri pertama. Quartararo kemudian gagal meraup angka di sprint race Portimao setelah finis kesepuluh dan delapan di balapan reguler.

Sementara itu di seri Argentina, Quartararo finis kesembilan di sprint race. Pebalap berusia 24 tahun ini kemudian menuntaskan balapan reguler di posisi ketujuh.

“Kami menatap akhir pekan di Austin dengan sikap yang positif,” kata Quartararo dikutip Speedweek. “Kecepatanku di Argentina cukup bagus. Akhir pekan ini kami menargetkan kualifikasi yang jauh lebih tinggi.”

“Jika kami bisa melakukannya, aku yakin kami akan bisa mendapatkan hasil yang bagus,” sambung pemilik julukan El Diablo itu.

Sejak debut di kelas premier pada 2019, Fabio Quartararo dua kali menjadi runner-up di Circuit of the Americas. Selebihnya, Quartararo sekali finis ketujuh yang dicapai pada tahun lalu.

Quartararo mengungkapkan kendala cengkeraman motor yang dialaminya pada tahun lalu sudah berkurang. Mantan rider Petronas SRT itu pun optimistis.

“Pada tahun lalu kami memiliki masalah cengkeraman di COTA, masalah yang sama di Termas 2022 dan pada tahun ini balapannya lumayan. Jadi kurasa kami bisa sukses di sini. Seperti biasanya, kami akan mengusahakan yang terbaik,” Quartararo menambahkan jelang MotoGP Amerika 2023.

(rin/krs)

MotoGP 2023- Jorge Martin Belum Kepikiran Gelar Juara Dunia

Pebalap Pramac Ducati, Jorge Martin, kian dekat dengan Francesco Bagnaia di posisi pertama klasemen MotoGP 2023. Tapi, rider Spanyol itu belum kepikiran gelar juara dunia.

Martin menjadi pemenang MotoGP Jepang 2023. Di sirkuit Motegi, Minggu (1/10/2023), Martin melahap 13 lap dengan catatan 24 menit 6,314 detik. Race MotoGP Jepang tak digelar penuh karena hujan deras.

Dengan tambahan 25 poin kali ini, Jorge Martin kini mengoleksi 316 poin. Dia tinggal berjarak tiga angka dari Bagnaia di posisi pertama Klasemen MotoGP 2023.

Baca juga: Marc Marquez Akhirnya Naik Podium Lagi!

Martin masih kalem dengan persaingan dengan Bagnaia dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023. Saat ini, masih ada enam balapan tersisa. Berikutnya, MotoGP 2023 akan menggelar MotoGP Mandalika pada pertengahan Oktober.

“Masih banyak balapan yang tersisa, tapi jelas bahwa mentalitasnya tetap sama: mencoba untuk menikmatinya,” kata Jorge Martin di Marca.

Baca juga: MotoGP Jepang 2023: Martin Pertama, Bagnaia Kedua, Marc Marquez Ketiga

“Kalau saya membalap hari ini dengan berpikir mengenai kejuaraan dunia, saya tak akan finis pertama. Dengan ban ‘slick’ basah, saya akan lebih takut.”

“Saya menikmati momen. Saat ini tak ada masalah, semua hal berjalan sesuai keinginan dan hari ini merupakan hari di mana ada lebih banyak kerugian dibanding keuntungan, tapi kami berhasil menang,” kata Martin menambahkan.

Baca juga: MotoGP 2023: Rider Ini Girang Betul Pecah Telur Poin di Sprint Race

(cas/pur)

SEA Games 2023- Indonesia Raih Perak Bulutangkis Beregu Putri

Indonesia harus puas dengan medali perak bulutangkis beregu putri di SEA Games 2023. Tim Merah-Putih kalah 0-3 dari Thailand pada partai final.

Tim putri bulutangkis Indonesia menghadapi Thailand pada final di Morodok Techno National Sports Complex, Kamis (11/5/2023) siang WIB. Skuad Indonesia kalah telak dan tak berhasil merebut satupun gim dari Thailand.

Baca juga: Piala Sudirman 2023: Tim Bulutangkis Indonesia Siap Tempur!

Pebulutangkis tunggal Komang Ayu Cahya Dewi tampil sebagai pemain pertama. Komang yang tampak rentan melakukan kesalahan takluk dua gim langsung dari Lalinrat Chaiwan 19-21 dan 17-21.

Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi lantas turun di pertandingan kedua, menghadapi ganda Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Febriana/Amalia juga takluk straight game 15-21 dan 15-21.

Baca juga: Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2023: Tim Putra dan Putri Menatap Medali Emas

Pada partai ketiga, Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi tumpuan untuk menyelamatkan poin dan kesempatan Indonesia. Serupa dengan Komang, Ester juga kerap melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya kalah dua gim 11-21 dan 12-21.

Kekalahan Ester memastikan Indonesia finis sebagai runner-up dan harus puas dengan medali perak, sementara Thailand merebut emas. Medali perunggu didapatkan Singapura dan Filipina.

Baca juga: Lajukan Tim Putra ke Final SEA Games 2023, Pram/Yere: Rasanya Campur Aduk

Hasil Final Bulutangkis Beregu Putri SEA Games 2023

Komang Ayu Cahya Dewi Vs Lalinrat Chaiwan 19-21, 17-21
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 15-21, 15-21
Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Supanida Katethong 11-21, 12-21

Peselancar Rio Waida Ingin Dapat Medali di Olimpiade 2024

Peselancar Indonesia Rio Waida tidak ingin main-main di Olimpiade Paris 2024. Dia punya target meraih medali di ajang empat tahunan itu.

Rio adalah salah satu dari 11 atlet Indonesia yang sudah mendapatkan tiket Olimpiade musim panas nanti. Bagi Rio, Olimpiade 2024 kali Olimpiade kedua sepanjang kariernya setelah debut di Olimpiade 2020.

Di Tokyo tiga tahun lalu, Rio berhasil menembus Babak 16 Besar yang membuatnya mendapat pujian. Tapi hal itu tidak bikin Rio cepat puas dan ingin meraih hasil lebih baik di Paris besok.

Tidak tanggung-tanggung, Rio menargetkan medali di cabor selancar.

“Pertama persiapan sangat lancar tahun ini saya sudah bertanding dan jalan dengan lancar. Persiapan sih sebenarnya sudah menyelesaikan musim ini pas pulang Oktober, November, Desember,” ujar Rio dalam konferensi pers di Gedung PT Samudera Indonesia, Jakarta, Kamis (25/4/2024) sore WIB.

“Saat ini saya hanya training fisik tapi lihat nanti apa yang akan terjadi. Saya berharap dapat medali untuk Indonesia. Saya berterima kasih mendapat kesempatan lagi main di Olimpiade,” sambungnya.

Bukan pekerjaan mudah bagi atlet untuk bisa tampil di Olimpiade karena harus melewati sejumlah kualifikasi berbentuk turnamen sepanjang tahun. Tapi, itu membuat Rio lebih dewasa dan siap menghadapi Olimpiade 2024.

Baca juga: Indonesia Tambah 2 Wakil Lagi di Olimpiade Paris 2024

“Pas 2021, saya masih kecil. Dan tahun 2024 saya lebih ada pengalaman. Saya ada di level lebih tinggi, menyenangkan bisa menguji kemampuan sendiri. Saya lebih percaya diri.”

“Pesan NOC selalu positif, biar saya bisa semangat untuk Olimpiade. Saya sangat antusias untuk Paris 2024.”

Terkait lawan terberat, Rio menyebut para peselancar Brasil, Amerika Serikat, dan Australia lebih diunggulkan karena pengalaman serta kemampuan.

“Peselancar dari Brasil karena ada surfer juara dunia, tentu saja AS, dan Australia. Tapi, menurut saya seluruh surfer bakal menjadi pesaing terkuat.”

Baca juga: Sejarah! Rio Waida Jadi Atlet Pertama RI Lolos Championship Tour 2023

Perbasi Gandeng Lithuania Tingkatkan Level Timnas

PP Perbasi terus menggenjot perkembangan Timnas basket Indonesia demi bersaing di level tinggi. Salah satunya, melakukan kerja sama dengan Federasi Bolabasket Lithuania (LBF).

Kepastian proses kerja sama itu dikukuhkan melalui penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Senin (30/10/2023) malam. Kerja sama itu diteken oleh Ketum PP Perbasi Danny Kosasih dan Wakil Ketua Federasi Bolabasket Lithuania Bidang Hubungan Internasional Valdemaras Chomicius. Kerja sama ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis.

“Dari kerja sama ini selanjutnya akan dibahas detail program yang sesuai. Beberapa program utamanya adalah pengembangan pemain muda kita selain pengembangan pelatih dan wasit,” jelas Ketum PERBASI Danny Kosasih dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Final DBL Jakarta Series Bergulir di Indonesia Arena

Kerja sama ini akan memberikan perhatian dalam mengembangkan pemain muda, mulai dengan pemusatan latihan, sekolah bola basket, uji tanding, dan lainnya. Disebutkan pula kerja sama ini adalah hasil dari pembicaraan di antara Perbasi dengan LBF saat penyelenggaran Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia lalu.

“Basket kita saat ini sudah berada di trek yang benar. Tapi tetap harus dilakukan peningkatan-peningkatan agar bisa mencatatkan sejarah lagi di masa mendatang. Kerja sama dengan federasi bola basket Lithuania ini bagian dari rencana Perbasi menaikkan level Timnas terutama di Timnas muda kita,” Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi menambahkan.

Perbasketan Lithuania sendiri memiliki prestasi luar biasa. Mengingat cuma memiliki 3 juta penduduk, Lithuania menyudahi Piala Dunia FIBA di urutan keenam dan konsisten menduduki ranking 10 besar FIBA.

Baca juga: Borneo Basketball Usung Target Juara di IBL 2024

Sementara itu, Wakil Ketua Federasi Bolabasket Lithuania Bidang Hubungan Internasional Valdemaras Chomicius menyambut baik kerja sama ini. Pihaknya akan bergandengan tangan dengan PERBASI mengembangkan pemain basket di Indonesia.

“Kami punya banyak pengalaman mulai dalam hal organisasi, metode pengembangan bolabasket yang kuat, sistem bola basket yang efektif, pengembangan bolabasket, dan masih banyak lagi. Kami yakin, kerja sama ini akan bagus dan menghasilkan sesuatu yang baik,” kata Chomicius.

Terkait dengan konsistensi prestasi bolabasket Lithuania di klasemen FIBA, Chomicius menyebut karena adanya dukungan kuat dari masyarakat Lithuania. Hampir semua orang bermain basket. Itu yang membuat bobalasket Lithuania berkembang dan menjadi tim papan atas di klasemen FIBA.

“Melalui kerja sama ini, kami dengan senang hati mentransfer semua hal terkait bolabasket,” ujarnya.

SEA Games 2023- Timnas Basket Putri Tak Mau Dipecundangi Filipina Lagi

Indonesia berjumpa Filipina dalam laga lanjutan laga bola basket putri SEA Games 2023. Pada laga keempat ini, Henny Sutjiono dkk, bertekad tampil habis-habisan.

Seperti diketahui, Timnas basket putri baru saja mengalahkan Malaysia di Morodok Techo National Stadium, Elephant Hall 2, Kamis (11/5/2023). Indonesia menang dengan skor 85-57.

Kemenangan ini merupakan kali ketiga bagi Indonesia di multievent terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Sebelum mengatasi perlawanan Malaysia, dua tim tangguh Asia Tenggara yakni Vietnam dan Thailand juga sukses dibungkam.

Baca juga: Basket Putri SEA Games 2023: Indonesia Hajar Malaysia di Laga Ketiga

Menghadapi Vietnam, tim Merah-Putih menang 76-62, sedangkan melawan Thailand, Indonesia menang tipis 70-69.

“Kami di awal sudah tahu bagaimana menghadapi Malaysia karena sudah sering ketemu. Melawan Malaysia kita sepakat untuk bermain kencang. Jika mau menang, harus bermain dengan margin poin yang jauh agar aman sampai akhir pertandingan,” kata Pemain Timnas Basket Putri Indonesia, Priscilla Annabel Karen, dalam rilis PP Perbasi.

“Kami menjalankan peran seusai yang diberikan pelatih dengan fokus dalam bertahan. Saat defense kuat, menyerang akan mengalir,” lanjutnya.

Baca juga: Basket Putra SEA Games 2023: Indonesia Sikat Laos 141-37

Akan tetapi, ia dan timnya tidak boleh terlalu cepat puas Sebab, masih ada lawan berat selanjutnya yaitu Filipina. Pertandingan akan berlangsung pada Jumat (12/5/2023).

Pada pertemuan terakhir di edisi 2021, Timnas basket putri Indonesia menyerah dari Filipina dengan skor 77-93. Laga pembuka SEA Games Hanoi itu membuyarkan skenario meraih emas saat itu.

“Besok kami akan berhadapan melawan Filipina. Tahun lalu kami kalah dari Filipina dan akhirnya merebut medali perak. Kami akan fokus buat besok dan siap mati-matian melawan Filipina,” kata pemain berdarah Pontianak kelahiran 29 Mei 1996 itu.

Baca juga: Basket SEA Games 2023: Timnas Putri Bungkam Thailand di Laga Kedua

Soal Masa Depan, Marc Marquez Masih Ingin Bantu Honda

Masa depan Marc Marquez di Honda dispekulasikan. Baby Alien menegaskan masih ingin membantu pabrikan asal Jepang itu.

Dalam 11 balapan yang sudah digelar di MotoGP 2023, Repsol Honda belum bisa menembus posisi 10 besar. Raihan terbaik Honda saat Joan Mir finis ke-11 di MotoGP Portugal.

Sementara itu, Marc Marquez baru dua kali finis di MotoGP 2023. Rider 30 tahun itu finis ke-12 di MotoGP Austria dan finis ke-13 di MotoGP Catalunya.

Baca juga: Marc Marquez: Melesat 350 Km/Jam, Rider MotoGP Harus Pintar!

Karena sudah beberapa musim kurang oke, Marc Marquez disarankan beberapa pihak agar meninggalkan Honda. Kontrak Marc Marquez dengan Honda masih berlaku sampai 2024.

Marc Marquez ditanya mengenai masa depan menjelang MotoGP San Marino akhir pekan ini. Dia menyiratkan akan bertahan bersama Repsol Honda.

Baca juga: Jadi Saksi Crash, Marc Marquez Bersyukur Bagnaia Baik-baik Saja

“Ya. Saya cukup jelas mengenai apa yang ingin saya lakukan dan itu untuk menemukan solusi terbaik untuk proyek Honda, yang mana untuk mencoba terus bekerja, meningkat, melihat apa yang mereka bahwa dan apa yang terjadi di tes Misano,” kata Marc Marquez di Marca.

“Tentu, selalu menjadi positif, konstruktif, untuk memberikan informasi bagus ke para insinyur Jepang. Dan, setiap saat, mencoba untuk tumbuh yang terbaik untuk semua orang, komitmen luar biasa untuk 24 dan memulainya dengan sangat baik. Dan, ya, saya ingin melihat apa yang terjadi di tes Misano untuk mulai membangun masa depan,” kata dia menambahkan.

Baca juga: Marc Marquez ‘Main Aman’ di Sprint Race MotoGP Catalunya

(cas/nds)

Cerita ‘Pasangan Gado-gado’ Main di BNI Sirnas A Jatim 2023

Pasangan ganda yang tampil di BNI Sirkuit (Sirnas) A Jawa Timur 2023 tak harus selalu dari klub yang sama. Ester Mariana Margono/Melieza misalnya.

Surabaya, Jatim, menjadi tuan rumah seri kelima gelaran BNI Sirnas 2023, sebuah turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial.

GOR Badminton Sudirman menjadi venue utama tempat perhelatan BNI Sirnas A Jatim 2023. Ada pula GOR Suryanaga dan GOR Merr yang menjadi venue pendamping. Ajang ini mempertandingkan kelompok pemula (U-15), remaja (U-17), dan taruna (U-19) pada 22-27 Mei ini.

Ada 15 nomor yang dimainkan yakni Tunggal Pemula Putra (TPA), Tunggal Pemula Putri (TPI), Ganda Pemula Putra (GPA), Ganda Pemula Putri (GPI), Tunggal Remaja Putra (TRA), Tunggal remaja Putri (TRI), Ganda Remaja Putra (GRA), Ganda Remaja Putri (GRI), Ganda Remaja Campuran (GRC), Tunggal Taruna Putra (TTA), Tunggal Taruna Putri (TTI), Ganda Taruna Putra (GTA), Ganda Taruna Putri (GTI), Ganda Taruna Campuran (GTC), dan Ganda Pemula Campuran (GPC).

Baca juga: Datang dari Bali, Ini Tekad Tri Suci di BNI Sirnas Perdananya

Nah, dengan banyaknya nomor yang dimainkan, ada saja pemain yang tampil di lebih dari satu nomor. Bahkan tak menutup kemungkinan juga ada yang berpasangan dengan pemain dari klub berbeda.

Salah satunya adalah pasangan Ester Mariana Margono/Melieza yang turun di Ganda Taruna Putri (GTI). Keduanya tidak berasal dari kota yang sama, Ester dari Surabaya sementara Melieza dari Purwokerto. Bahkan klubnya pun berbeda. Ester dari Warriors Badminton Club Surabaya dan Melieza memperkuat Rajawali Purwokerto.

Kenapa mereka bisa berpasangan? Kolaborasi di lapangan ini berawal ketika mereka bertemu di Klaten, dalam sebuah kejuaraan bulutangkis lokal di sana. Keduanya berkenalan dan cocok, sampai Ester memilih pindah ke Klaten yang saat itu menjadi kota markasnya klub Melieza. Namun, Melieza malah kembali ke Purwokerto untuk memperkuat Rajawali. Tapi mereka rupanya tetap kompak sampai akhirnya turun berpasangan di BNI Sirnas 2023.

“Saya yang mengusulkan ide itu (berpasangan dengan Ester). Karena sedang mencari partner, punya teman juga di Surabaya, Ester. Makanya (main sama) Ester saja. Berhubung Ester juga tidak ada pasangan, makanya berpasangan aja,” ujar Melieza dalam perbincangan dengan detikSport.

Baca juga: Dukungan Kakek-Nenek untuk Cucu Tercinta di BNI Sirnas Surabaya

“Gak ada saran dari pelatih, deal-deal aja boleh. Kami berdua dilatih oleh (pelatih) Ester.”

Di BNI Sirnas A Jatim 2023, Ester/Melieza langsung bertemu unggulan kedua asal Jaya Raya Alya Ardelia/Nanda Sekar Utari di babak 32 besar Ganda Taruna Putri. Sayangnya langkah pasangan “gado-gado” ini terhenti setelah kalah 8-21 dan 9-21. Tapi, tentu saja, kekalahan ini tak menyurutkan semangat dan cita-cita mereka.

“Kita harusnya lebih enjoy, gak usah jadi beban. Pokoknya main bagus saja,” papar Melieza, yang setelah ini rencananya akan tampil di Piala Kapolda Jawa Timur 2023 pada 29 Mei bersama-sama Ester.

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

Simak Video: BNI Sirnas Surabaya: Ajang Sony Dwi Kuncoro Kembangkan Bibit Muda

[Gambas:Video 20detik]

(mrp/krs)

Stoner- Pindah ke Ducati Bukan Keputusan Salah Marc Marquez

Marc Marquez sudah pindah ke Gresini Racing dari Honda. Baby Alien disebut Casey Stoner tak membuat keputusan yang salah.

Setelah kesulitan bersama Honda beberapa tahun terakhir, Marc Marquez memilih hengkang. Padahal, kontrak Marc Marquez dengan Honda masih berlaku sampai 2024.

Di musim lalu, Marc Marquez cuma sekali naik podium saat finis ketiga di MotoGP Jepang. Terakhir kali dia menang saat balapan MotoGP Emilia Romagna pada 21 Oktober 2021.

Baca juga: Marc Marquez Akan Pertahankan Gaya Agresif di Gresini

Stoner memahami keputusan Marc Marquez meninggalkan Honda. Eks rider asal Australia itu sudah pernah memperkuat Honda dan Ducati saat berkiprah di MotoGP.

“Saya tidak mengira Marc akan berpisah dengan Honda, tapi saya mengerti dia pergi. Dengan semua komponen ekstra di motor sudah untuk dimengerti apakah Honda atau dia yang membuat kesalahan,” kata Stoner di Marca.

Baca juga: Intip Livery Motor Marquez Tahun Ini, Banyak Sponsor dari Indonesia

“Bergabung ke Ducati berarti mengalami sendiri siapa yang dia lawan dalam persaingan dalam beberapa tahun terakhir dan memahami kalau dia bisa menciptakan perbedaan di sana juga.”

“Bukanlah keputusan yang salah untuk pindah, dan saya pikir dia tetap membiarkan pintu terbuka untuk kembali ke HRC kalau keadaan di brand sayap emas sudah berubah,” kata dia menambahkan.

Baca juga: MotoGP: Marc Marquez Bakal Adaptasi Kilat dengan Ducati

(cas/cas)

Jihan Kalahkan Naisya Lewat Rubber Game di 8 Besar BNI Sirnas Riau 2023

Dari hasil BNI Sirkuit Nasional B Riau 2023, salah satu yang sudah memastikan kemenangan pada hari Kamis (7/12) ini adalah Jihan Alya Ghisani. Ia ke semifinal nomor Tunggal Pemula Putri (TPI) usai melewati partai rubber game.

Dalam pertandingan 8 besar di GOR Remaja, Pekanbaru, Jihan [MUTIARA CARDINAL, BANDUNG] yang merupakan unggulan pertama di nomornya berhadapan dengan Naisya Putri Arianto [INDIHOME GIDEON BADMINTON ACADEMY]. Partai ini berlangsung alot.

Jihan terlebih dulu kehilangan gim pertama dari Naisya. Tapi ia kemudian bangkit untuk menyamakan skor di gim kedua, sampai akhirnya menutup permainan dalam 50 menit dengan kemenangan 13-21, 21-13, 21-16.

Hasil itu membawa Jihan, yang pada bulan Juli lalu menjuarai BNI Sirnas B Kalimantan Selatan 2023, berhasil maju ke babak empat besar. Ia akan berhadapan dengan unggulan kelima Patricia Regina Adalia [PB AIC Famindo, kota Bekasi].

Baca juga: BNI Sirnas B Riau Jadi Momentum UMKM Promosikan Kuliner-Kerajinan Khas

Patricia sendiri lolos ke semifinal BNI Sirkuit Nasional B Riau 2023 berkat kemenangan dalam partai yang tidak kalah ketatnya melawan unggulan keempat Tanaya Ramadhani Putri Budiyanti [INDIHOME GIDEON BADMINTON ACADEMY] dengan skor 21-16, 22-20.

Di partai lain sebelumnya, Muhammad Aldevaro Ardana Gandhi [GEMILANG, SBY] yang menjadi unggulan pertama Tunggal Usia Dini Putra juga lolos ke semifinal usai mengalahkan unggulan kedelapan Nawaf Al Ashar [GALAXY] lewat straight game 21-18, 21-4.

Di babak empat besar, Aldevaro akan menghadapi Gufran Labib Fanani [AGCR, SRAGEN] yang lolos ke semifinal usai melewati unggulan ke-12 Farhan Alysio Adhirajasa [MANSION EXIST BADMINTON CLUB] dengan skor 21-13, 21-13.

BNI Sirnas B Pekanbaru 2023 digelar sedari Senin (4/9) sampai dengan Sabtu (9/12) mendatang. GOR Remaja menjadi venue utama dan GOR Korpri menjadi venue pendukung. Seri ke-12 BNI Sirnas 2023 ini mempertandingkan kelompok usia dini (U-11), anak-anak (U-13), dan pemula (U-15).

Baca juga: BNI Sirnas B Riau, Momen Bangkitkan Mental Juara Pebulutangkis Muda

10 nomor dimainkan di BNI Sirnas B Riau 2023 yakni Tunggal Anak-Anak Putra (TAPA), Tunggal Anak-Anak Putri (TAPI), Ganda Anak-Anak Putra (GAPA), Ganda Anak-Anak Putri (GAPI), Tunggal Pemula Putra (TPA), Tunggal Pemula Putri (TPI), Ganda Pemula Putra (GPA), Ganda Pemula Putri (GPI), Tunggal Usia Dini Putra (UDPA/TUDA), dan Tunggal Usia Dini Putri (UDPI/TUDI).

Ajang BNI Sirnas 2023 sendiri merupakan turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial. Gelaran itu sekaligus menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang buat para atlet dalam menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial.

Lewat BNI Sirnas 2023, para pebulutangkis muda Indonesia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam usaha merintis jalan ke pelatnas PBSI sekaligus menjadi pemain top andalan Merah Putih di masa depan.

Ajang pencarian bibit muda bulutangkis ini didukung penuh oleh BNI. Sebagai salah bentuk komitmen untuk mempromosikan dan mempopulerkan BNI Sirkuit Nasional 2023, PP PBSI secara resmi juga bekerjasama dengan detikcom dan CNN Indonesia sebagai official media and broadcasting partner di semua seri BNI Sirnas 2023.

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

(krs/nds)

Pemilik Gresini Buka-Bukaan Alasan Marc Marquez Gabung Timnya

Pemilik Gresini Nadia Padovani buka-bukaan soal alasan di balik bergabungnya Marc Marquez. Ia menyebut Alex menajdi kunci terjadinya kerja sama tersebut.

Kepindahan Marc Marquez ke Gresini sudah diumumkan sejak Oktober tahun lalu menjelang MotoGP 2023 tuntas. Namun, secara resminya baru dilakukan Januari lalu.

Rider asal Spanyol tersebut menggantikan Fabio Di Giannantonio, yang kontraknya tidak diperpanjang Gresini. Pebalap Spanyol berusia 31 tahun itu akan bertandem dengan adiknya sendiri, Alex Marquez, di MotoGP musim ini.

Baca juga: Bagnaia: Marquez ke Ducati, MotoGP Musim Ini Lebih Sengit

Lantas seperti apa awal Marc mau bergabung dengan Gresini, Nadia coba membeberkannya.

“Pertama, saya mau berterima kasih untuk negara ini yang selalu menyambut hangat Gresini tim,” kata Nadia seperti diterjemahkan Carlo Merlini, Comm & Marketing Director Gresini Racing, dalam jumpa pers Gresini Racing Team di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Sabtu (3/2/2024).

“Saya mau katakan, sebenarnya Alex jadi kunci terjadinya semua ini. Kami mencurigai dia mempromosikan tim di dalam keluarganya, mungkin,” tuturnya.

“Ia mengatakan kepada Marc bagaimana suasananya sangat familiar, cozy, dan mungkin membocorkan sedikit soal motornya. Jadi semuanya seolah natural,” kata Nadia.

Baca juga: Marc Marquez Ingatkan Bos MotoGP pada Valentino Rossi

Terlepas dari alasan itu, Nadia tetap mengucapkan terima kasih kepada Marquez bersaudara yang telah mempercayai kami dan memutuskan bergabung tim Gresini.

“Kami sangat menanti musim ini,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Marc membenarkan apa yang terjadi. Ia mengatakan keberadaan Alex di dalam tim menjadi pertimbangan besarnya bergabung dengan Gresini. Tapi bukan yang utama.

“Tapi bukan jadi alasan utama. Alasan utamanya adalah saya melihat sejarah Gresini termasuk dengan Alex juga dengan Bastianini dan banyak pembalap besar lainnya,” kata Alex.

“Terutama beberapa musim lalu mereka dapat hasil yang sangat baik dengan para pebalapnya seperti Antonio, Alex, dan Bastianini.”

“Akhirnya saya memang mencari tim yang familiar tapi juga tim yang performanya bagus. Jadi menurut saya cara terbaik adalah Gresini racing dan saya merasa terhormat bisa menjadi bagian tim keren ini,” ujarnya.

Baca juga: Stoner: Pindah ke Ducati Bukan Keputusan Salah Marc Marquez

(mcy/aff)

Tekad Gregoria Mariska Raih Gelar di Turnamen Lebih Besar

Pebulutangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengincar gelar lainnya di turnamen yang lebih besar lagi. Ia tahu persis wajib bekerja lebih keras untuk mewujudkannya.

Hal itu diutarakan Jorji, panggilan karibnya, menyoal prestasi yang baru diraihnya di Japan Masters 2023 pada Minggu (19/11) lusa kemarin.

Gregoria merebut titel pertamanya di turnamen BWF World Tour Super 500 Kumamoto Japan Masters 2023, setelah pada April lalu ia juga merebut gelar di BWF World Tour Super 300 Spain Masters di tahun yang sama.

Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat, Gregoria Mariska Tunjung: Terima Kasih, Pak

Gregoria menyatakan kepuasannya atas hasil yang sudah ia dapatkan. Apalagi, ia sempat berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja dalam beberapa tahun lalu.

“Saya puas, tapi mungkin puas bukanlah kata yang tepat. Saya senang hari ini (Minggu) bisa menang melawannya. Ini adalah kemenangan besar bagi saya. Namun target saya tidak berhenti sampai di sini. Saya akan terus bekerja keras untuk turnamen yang lebih tinggi di masa depan,” kata Gregoria seperti dikutip dalam laman BWF.

Peningkatan Gregoria Mariska Tunjung

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ketika Gregoria acapkali stagnan di babak-babak awal, saat ini performanya sudah memperlihatkan peningkatan. Ia kini mampu bersaing dengan pebulutangkis-pebulutangkis papan atas. Torehan prestasi yang dicatatkannya di setiap turnamen BWF juga relatif beragam.

Gregoria beberapa kali mampu menembus semifinal dan final. Pada tahun ini saja, ia sudah mencapai final ketiganya. Dua final sebelumnya tersaji di Spain Masters dan Malaysia Masters. Ia juga sempat terhenti di Swiss Open, Japan Open, dan Hong Kong Open.

Gregoria menyebut apa yang diperolehnya saat ini tak lepas dari dukungan orang-orang terdekatnya. Untuk itu, pebulutangkis ranking 7 dunia ini ingin mengucapkan terima kasih.

Baca juga: Gregoria Juara, PBSI: Pembinaan di Tunggal Putri Berjalan Baik

“Sejujurnya, saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengungkapkan perasaan saya saat ini. Namun tentu saja, kemenangan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa orang-orang yang telah mendukung saya,” ujarnya.

“Karena seperti yang banyak orang ketahui, dalam beberapa tahun terakhir, saya tidak berada dalam kondisi terbaik, jadi saya sangat senang bisa meraih momen ini dengan dukungan dari banyak orang,” kata Gregoria.

Gregoria Mariska Tunjung sendiri saat ini melanjutkan kiprahnya di turnamen China Masters 2023, dengan level yang lebih tinggi dari Japan Masters yaitu super 750.

Baca juga: China Masters 2023 Mulai Hari Ini, Semoga Gregoria Unjuk Gigi Lagi!

(mcy/krs)

Tekad Ryan Lawan Ubed di Semifinal- Semoga Kali Ini Menang

Jagoan PB Jaya Raya Ryan Putra Widyanto bertemu Mohammad Zaki Ubaidillah di semifinal BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Timur 2023 Kota Surabaya. Ryan bertekad memutus rekor buruk lawan Ubed?

Surabaya, Jatim, menjadi tuan rumah seri kelima gelaran BNI Sirnas 2023, sebuah turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial.

GOR Badminton Sudirman menjadi venue utama tempat perhelatan BNI Sirnas A Jatim 2023. Ada pula GOR Suryanaga dan GOR Merr yang menjadi venue pendamping. Ajang ini mempertandingkan kelompok pemula (U-15), remaja (U-17), dan taruna (U-19) pada 22-27 Mei ini.

Baca juga: Ayus Vs Gilang, ‘Derby’ Surabaya di Semifinal BNI Sirnas A 2023

Ryan melaju ke semifinal untuk menghadapi jagoan PB Djarum, Ubed. Boleh jadi Ryan harap-harap cemas jelang laga besok mengingat Ubed kerap mengalahkannya.

Di tahun ini, Ryan dikalahkan Ubed pada Babak 16 Besar Yonex Dutch Junior International bulan Maret. Ryan bahkan dua kali kalah dari Ubed tahun lalu, yakni di Final Sirnas A DKI Jakarta dan turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior International Challenge 2022.

Tiga kekalahan dalam rentang setahun itu boleh jadi menghantui Ryan. Tapi, Ryan percaya kalau ada saatnya dia gantian mengalahkan Ubed, yang mungkin saja terjadi pada semifinal, Jumat (26/5) siang WIB.

Baca juga: Ubed Grogi Ditonton Langsung Keluarga di BNI Sirnas A Surabaya

“Ubed sangat bagus, di umur kelahiran 2007 (16 tahun), setahun di bawah saya. Saya sering ketemua dia, mungkin gak pernah menang. Saya akuin dia bagus, hebat. Tapi, saya berdoa semoga bisa menang,” ujar Ryan dalam wawancara dengan detikSport usai pertandingan.

“Sudah sampai semifinal, berdoa saja, pasrah, apa yang dikasih Tuhan, saya terima saja. Persiapan dari diri sendiri, dari hati, untuk semangat lagi, percaya diri tambahin lagi. Meski kalah terus, semoga besok bisa menang (lawan Ubed),” Ryan menambahkan.

Meski demikian, Ryan memang harus lebih dulu memperbaiki performanya terutama perihal konsentrasi. Sebab pada laga perempatfinal kontra Afleta Jaladara (Mutiara Cardinal Bandung), Ryan tertinggal duluan di gim pertama 18-21 sebelum menang 21-15 dan 21-12.

“Laga tadi sangat menegangkan bagi saya, soalnya harus menang tiga set. Hilang set pertama, lalu set kedua harus over semangat lagi, Alhamdulillah set ketiga bisa menang jauh dan lolos ke semifinal untuk menghadapi musuh saya nanti, Ubed dari PB Djarum,” papar pemuda kelahiran Sleman 11 Juni 2006 itu.

“Kenapa bisa kalah di gim pertama. Dari awal unggul 3 poin, 2 poin, kesusul terus ketinggalan jauh, mungkin hilang fokus. Pelatih bilang harus fokus, yakin, percaya diri, fit lagi, semangatnya ditambahin lagi.”

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

(mrp/krs)

Thomas Cup 2024- Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas India

Jonatan Christie membawa Indonesia unggul 2-1 atas India di laga grup Thomas Cup 2024. Jonatan menang rubber game atas Lakshya Sen.

Jonatan Christie menghadapi Lakshya Sen di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Rabu (1/5/2024) malam WIB, pada partai ketiga Indonesia Vs India. Jawara All England itu menang 21-18, 16-21, dan 21-17.

Jonatan mengawali dengan meyakinkan di gim pertama, bahkan sempat unggul lebar 15-6. Tapi ia membiarkan Lakshya membangun momentum dan bahkan menyamakan skor jadi 18-18!

Baca juga: Thomas Cup 2024: Ginting Kalah dari Prannoy, Indonesia 0-1 India

Beruntung buat Indonesia, Jonatan mampu menjaga ketenangannya di poin-poin kritis. Ia pun mengunci gim pertama 21-18.

Jonatan sempat unggul 7-3 pada awal gim kedua, namun Lakhsya mengejar lalu berbalik memimpin 15-10. Sejumlah kesalahan dari Jonatan membantu Lakhsya merebut gim kedua 21-16.

Lakhsya memulai gim ketiga dengan lebih agresif, dan direspons Jonatan dengan meningkatkan tempo permainan pula. Jonatan coba menjaga jarak, namun Lakshya menyamakan 10-10.

Baca juga: Thomas Cup 2024: Bagas/Fikri Menang, Indonesia Vs India 1-1

Jonatan berhasil membuka selisih 14-10 dan menjaganya hingga memastikan kemenangan 21-17. Kemenangan ini membawa Indonesia unggul 2-1 atas India.

Indonesia sendiri sudah dipastikan lolos ke perempatfinal Thomas Cup 2024. Laga melawan India akan menentukan juara Grup C.

Baca juga: Susunan Pemain Indonesia Vs India di Thomas Cup 2024

Heboh Isu Transgender di Tinju Wanita, Ini Kata Komite Olimpiade

Heboh isu transgender di ajang tinju wanita Olimpiade Paris 2024, yakni Imane Khelif dari Al Jazair dan Lin Yu-ting dari Taiwan. IOC selaku Komite Olimpiade angkat bicara.

Imane Khelif terbaru mengalahkan wakil Italia, Angela Carini pada babak 16 besar cabang olahraga tinju wanita Olimpiade Paris 2024. Sementara Lin Yu-Ting baru akan jalani babak pertama kontra Sitora Turdibekova dari Uzbekistan, Jumat (2/8).

Baca juga: Olimpiade 2024: Carini Nangis Usai Tumbang Lawan Petinju Biologis Pria

Banyak pihak mengecam kedua petinju tersebut dan muncul isu keduanya adalah transgender. Usut punya usut, faktanya mereka berdua punya kadar testosteron yang tinggi untuk seorang wanita atau mempunyai kromosom XY seperti yang dimiliki pria.

Angela Carini kalah dengan waktu 45 detik saja dari Imane Khelif. Carini bahkan mengungkapkan, dirinya belum pernah menerima pukulan petinju wanita segitu kuatnya dalam kariernya.

“Saya tidak pernah merasakan sakitnya pukulan seperti itu sebelumnya,” ujar Carina dilansir dari Reuters.

“Saya wanita dewasa, ketika saya merasa tidak bisa melanjutkan, itu bukan berarti menyerah, itu berarti memiliki harga diri untuk mengatakan cukup,” tegasnya.

Baca juga: Sejarah di Olimpiade, Atlet Ini Menangi Dua Medali Emas dalam Dua Jam

Badan tinju dunia, International Boxing Association (IBA) sebelumnya telah mencoret Imane Khelif dari Al Jazair dan Lin Yu-ting dari Kejuaraan Tinju Dunia 2023. Alasannya, itu tadi, lantaran memiliki kadar testosteron yang tinggi untuk seorang wanita.

IOC (Komite Olimpiade) kemudian angkat bicara. Mereka menyebut, Khelif dan Lin bukanlah transgender dan merupakan wanita yang berhak berkompetisi.

“Kami telah melihat dalam laporan menyesatkan tentang dua atlet wanita yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024,” tulis IOC dalam sebuah pernyataan.

“Kedua atlet tersebut telah berkompetisi dalam kompetisi tinju internasional selama bertahun-tahun di kategori wanita, termasuk Olimpiade Tokyo 2020, Kejuaraan Dunia Asosiasi Tinju Internasional (IBA), dan turnamen yang disetujui IBA. Namun pada tahun 2023 kemarin, mereka tiba-tiba didiskualifikasi tanpa proses hukum apa pun,”

“Aturan kelayakan tidak boleh diubah selama kompetisi berlangsung, dan setiap perubahan aturan harus mengikuti proses yang sesuai dan harus didasarkan pada bukti ilmiah,” tutupnya.

Baca juga: Drama Dayung Olimpiade 2024, Britania Raya Menang Selisih ‘Secuil’

(aff/krs)

Starting Grid MotoGP Belanda 2024 Usai Martin Kena Penalti

Berikut starting grid MotoGP Belanda 2024, dengan penalti bagi Jorge Martin membuat posisi di baris start terdepan mengalami perubahan.

Dalam sesi kualifikasi di Assen, Sabtu (29/6) kemarin, Francesco Bagnaia berhasil menyabet posisi pole untuk start dari posisi paling depan dalam balapan.

Pada awalnya, posisi kedua ditempati oleh Jorge Martin. Tapi Martin lantas dijatuhi penalti lantaran dianggap sengaja melambat di racing line pada saat Q2 sesi kualifikasi MotoGP Belanda 2024.

Baca juga: Starting Grid MotoGP Belanda 2024 Usai Martin Penalti, Espargaro Mundur

Akibat penalti tersebut, Martin harus rela turun tiga posisi start ke tempat kelima. Maverick Vinales, Alex Marquez, dan Aleix Espargaro adalah tiga rider yang diuntungkan karena naik satu posisi.

Dengan situasi tersebut, Bagnaia kini akan mengawali MotoGP Belanda 2024 dari baris terdepan bersama Vinales dan Alex Marquez. Di baris kedua ada Aleix Espargaro, Jorge Martin, dan Fabio Di Giannantonio.

Baca juga: Jatuh Bertubi-tubi di MotoGP Belanda, Marquez Bersyukur Tak Cedera

Starting grid MotoGP Belanda 2024

1 Francesco Bagnaia – Ducati Lenovo (GP24)
2 Maverick Viñales – Aprilia Racing (RS-GP24)
3 Alex Marquez – Gresini Ducati (GP23)
4 Aleix Espargaro – Aprilia Racing (RS-GP24)
5 Jorge Martin – Pramac Ducati (GP24)
6 Fabio Di Giannantonio – VR46 Ducati (GP23)
7 Marc Marquez – Gresini Ducati (GP23)
8 Franco Morbidelli – Pramac Ducati (GP24)
9 Brad Binder RSA – Red Bull KTM (RC16)
10 Pedro Acosta – Red Bull GASGAS Tech3 (RC16)*
11 Enea Bastianini – Ducati Lenovo (GP24)
12 Raul Fernandez – Trackhouse Aprilia (RS-GP23)
13 Fabio Quartararo – Monster Yamaha (YZR-M1)
14 Jack Miller – Red Bull KTM (RC16)
15 Marco Bezzecchi – VR46 Ducati (GP23)
16 Alex Rins – Monster Yamaha (YZR-M1)
17 Miguel Oliveira – Trackhouse Aprilia (RS-GP24)
18 Lorenzo Savadori – Aprilia Racing (RS-GP24)
19 Johann Zarco – LCR Honda (RC213V)
20 Joan Mir – Repsol Honda (RC213V)
21 Luca Marini – Repsol Honda (RC213V)
22 Augusto Fernandez – Red Bull GASGAS Tech3 (RC16)
23 Takaaki Nakagami – LCR Honda (RC213V)

(krs/bay)

Tangis Diggia di Mandalika, Raih Hasil Terbaiknya di MotoGP

Fabio Di Giannantonio menumpahkan air mata setelah menyelesaikan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Diggia mencatatkan raihan terbaiknya di MotoGP.

Rider Ducati, Francesco Bagnaia, mampu menjadi pemenang balapan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Minggu (15/10/2023). Start dari posisi ke-13, Pecco menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 41 menit 20,293 detik.

Diggia menjalani balapan ke-15 MotoGP musim ini dari posisi start ketujuh. Setelah finis keenam saat sprint race Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, Diggia pun mengincar hasil yang lebih baik.

Baca juga: MotoGP Mandalika: Bagus Balapan Hari Sabtu, Diggia Tak Cepat Puas

Hasil itu memang berhasil diraih oleh Diggia dengan finis keempat di Mandalika. Dalam sebuah momen yang diunggah oleh akun X MotoGP, rider Gresini Racing itu sampai menumpahkan air mata.

“Siapa yang ngiris bawang di sini? Inilah Fabio Di Giannantonio sangat emosional setelah meraih posisi keempat. Raihan terbaiknya di MotoGP,” tilis MotoGP sembari mengunggah Diggia yang menangis di depan motornya.

[Gambas:Twitter]

Baca juga: MotoGP Mandalika 2023: Jorge Martin Crash, Bagnaia Juara!

Diggia tinggal menjalani lima balapan lagi di MotoGP. Kontraknya dengan Gresini Racing cuma sampai akhir musim 2023.

Pada musim depan, Gresini sudah mempunyai line-up baru untuk balapan. Diggia akan digantikan oleh Marc Marquez.

Baca juga: Pujian Bos Dorna untuk Sirkuit Mandalika

BWF World Tour Finals 2023- Duel Tiga Gim, Ginting Bungkam Shi Yu Qi!

Anthony Sinisuka Ginting meraih kemenangan keduanya di Grup A BWF World Tour Finals 2023. Tunggal Indonesia menekuk Shi Yu Qi 11-21, 21-7, 21-17.

Bermain di Hangzhou Olympic Sports Expo Center, Hangzhou, China, Kamis (14/12/2023), Ginting cukup kesulitan menghadapi Shi sejak gim pertama. Tunggal Indonesia banyak membuat kesalahan.

Sempat unggul 4-2 di awal, Ginting kemudian bisa dikejar lawannya. Shi bahkan bisa berbalik memimpin 8-4, sebelum merebut interval dengan keunggulan 11-7.

Selepas jeda, penampilan Ginting tak banyak berubah. Shi Yu Qi bermain solid di lapangan, dan membuat Ginting banyak mati sendiri.

Beberapa kali kok pukulan Anthony Sinisuka Ginting melebar, dan memberi poin bagi Shi. Sementara tunggal China juga sesekali membuat Ginting mati dengan serangan dan penempatan bola yang tak terduga. Gim pertama akhirnya direbut Shi Yu Qi dengan kemenangan 21-11.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2023: Fajar/Rian Menang Lagi!

Di gim kedua, Ginting gantian ‘mengamuk’ atas Shi Yu Qi. Tunggal andalan Indonesia itu tampil dominan, dan bisa menang telak dengan skor 21-7 di gim kedua. Rubber game harus digelar guna mencari pemenang.

Di gim penentuan itu, Ginting bisa menjaga momentumnya. Meski bertarung ketat, Ginting menang 21-17, dan mengemas kesuksesan keduanya di Grup A.

Ini menjadi kemenangan kedua Ginting di BWF World Tour Finals 2023. Sukses pertama diraih atas Kodai Naraoka, yang bisa dimenangkan dengan skor 10-21, 21-10, 21-18. Kini Ginting sudah mengumpulkan 2 poin dari dua laga.

Terakhir, Anthony Sinisuka Ginting tinggal melawan Victor Axelsen di laga terakhir. Laga digelar Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Apri/Fadia Fokus Recovery untuk Hadapi Laga Penentu Besok

Asian Para Games 2023- Catur Raih 7 Emas, RI Kini Punya 17 Emas

Pundi-pundi emas Indonesia di Asian Para Games 2023 kini menjadi 17 keping. Ada catur yang menyumbangkan tujuh medali emas, Kamis (26/10/2023).

Medali-medali itu antara lain merupakan persembahan dari Indra Yoga di nomor men’s individual standard VI-B1 RND7, dan men’s team standard VI-BI.

Emas ketiga dipersembahkan Tirto di nomor men’s individual standard PI. Tak hanya satu, Tirto juga meraup emas dari nomor team standard PI.

Baca juga: Saptoyogo Puas dengan Catatan Gemilangnya di Asian Para Games

Pada sektor putri, catur juga mempersembahkan medali emas melalui women’s individual standard VI-B2/B3 atas nama Wijayanti Putri Brahmana Aisah.

Putri juga meraih emas Asian Para Games 2023 melalui nomor team standard VI-B2/B3 bersama Khairunnisa dan Yumna Budiarti Farah.

Sementara satu medali lainnya datang dari women’s team standard PI yang terdiri dari Herna Yulia Lilis, Farta Simanja Nasip, dan Yuni.

Tambahan tujuh medali emas dari catur kini membuat Indonesia naik posisi ke peringkat ketujuh klasemen sementara Asian Para Games 2023.

Baca juga: Menakar Bonus Sprinter Saptoyogo Usai Gondol 3 Emas Asian Para Games

Merah Putih kini mengoleksi 56 medali, terdiri dari 17 medali emas, 14 medali perak, dan 26 medali perunggu. Sementara China kokoh di puncak klasemen medali Asian Para Games 2023 dengan perolehan 139 medali emas, 112 perak, dan 97 medali perunggu.

Tuan rumah membawahi Iran dengan 28 medali emas, 35 perak, dan 25 perak. Sedangkan Jepang berada di peringkat ketiga dengan 24 medali emas, 27 perak, dan 36 perunggu.

Thailand yang berada di peringkat keempat saat ini mengoleksi 20 medali emas, 15 perak, dan 34 perunggu. Adapun Uzbekistan yang kini berada di peringkat kelima mengoleksi 19 medali emas, 19 medali perak, dan 22 perunggu. Serta India di peringkat keenam dengan torehan 18 medali emas, 21 perak, dan 39 perunggu sementara ini.

(mcy/krs)

Ucapan Syukur Daud Usai Jadi Juara Dunia IBA

Daud Yordan menyegel juara dunia International Boxing Association (IBA) World Super Lightweight. Petinju 37 tahun itu bersyukur atas gelar keempatnya tersebut.

Berlangsung di GOR Terpadu Ayani Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu (7/9/2024), pukul 22.00 WIB, Daud sukses menundukkan petinju Argentina Hernan Leandro Carrizo di ronde ke-9.

Dalam duel bertajuk Laga di Khatulistiwa itu, Daud memang tampak tak terburu-buru untuk melancarkan serangan. Sebaliknya, Carrizo terus menghujam pukulan sejak ronde pertama.

Namun, situasi itu tak lantas menguat Daud kalah. The Boxing Senator membuktikannya dalam permainan agresif di ronde sembilan sekaligus membuat lawan terjatuh. Daud mengunci kemenangan.

Baca juga: ‘Laga di Khatulistiwa’: Daud Yordan Kanvaskan Hernan Carrizo!

Berhasil merengkuh gelar juara dunia setelah hampir dua tahun vakum tanpa bertanding, Daud sangat senang. Dia juga mengucap syukur atas kemenangan yang diraih dan dukungan seluruh pihak.

“Tadi saya memang sengaja tak buru-buru. Tim meminta untuk tak terburu-buru. Om OSO (Oesman Sapta Odang) di sudut memberikan aba-aba jangan buru-buru. Jadi arahan dari om OSO yang membuat saya tak buru-buru karena masyarakat ingin melihat event ini,” kata Daud seusai bertanding.

“Alhamdullilah, Puji Tuhan, malam ini juga bisa menghibur masyarakat, khususnya Kalimantan Barat, dan bangsa Indonesia,” ucapnya.

Menurut Daud, ia sudah memperkirakan serangan-serangan lawannya yang agresif di atas ring. Makanya, ia juga tak ingin buru-buru dan menunggu momentum yang tepat untuk melakukan serangan baik.

“Seperti layaknya petinju Amerika Latin, dia banyak gerakan luar biasa. Maksudnya konsisten tapi saya menunggu momentum. Saya tunggu momentumnya kapan memang nanti kritis dan pada akhirnya bisa saya selesaikan,” ujarnya.

Baca juga: Duel Pembuka ‘Laga di Khatulistiwa’: Ongen Saknosiwi Menang TKO

Daud lantas mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak, terutama kepada Oesman Sapta Odang, dan masyarakat Kalimantan Barat secara khusus, yang terus mendukungnya hingga sukses sampai sekarang.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat. Hari ini bapak saya OSO terima kasih dan seluruh anggota DPD dan DPR, serta seluruh Provinsi Kalbar.”

“Masyarakat Kalbar yang saya cintai. Saya juga ucapkan teruma kasih kepada bapak Tira yang sudah all out agar event ini bisa digelar karena kerja sama seluruh pihak.”

“Terima kasih OSO, terima kasih Bapak Sutiyoso, Bapak Gubernur dan jajaran DPD DPR RI yang hadir di sini, serta masyarakat Kalbar,” lanjutnya.

“Sabuk ini saya persembahkan buat kalian semua. Saya juga terima kasih kepada kepala daerah yang datang ke sini. Semoga menjelang akhir tahun ini tetap kondusif dan damai kita akan melakukan pemilihan Pilkada tetap damai,” ucap Daud.

Baca juga: Kata Daud Yordan Soal Rencana Duel Melawan Manny Pacquiao

US Open 2023- Djokovic Vs Medvedev di Final

Novak Djokovic melangkah ke final US Open 2023 usai menang tiga set langsung atas wakil tuan rumah, Ben Shelton, membuatnya tinggal berjarak selangkah lagi dari gelar grand slam ke-24 sepanjang kariernya.

Arthur Ashe Stadium, Sabtu (9/9) dini hari WIB jadi saksi ketangguhan Djokovic atas petenis 20 tahun tersebut. Petenis Serbia itu berhasil menutaskan permainan dengan skor 6-3, 6-2, 7-6 (7-4) dalam waktu dua jam 42 menit.

Di laga ini, Djokovic hanya tiga kali berada dalam posisi tertinggal, yakni saat kedudukan 0-1 dan 1-2 di set kedua serta 4-5 di set ketiga. Ini menjadi final US Open kesepuluh baginya, dan ia sudah memenangi tiga dalam sembilan final sebelumnya.

Baca juga: US Open 2023: Djokovic dan Gauff Melangkah ke Semifinal

Djokovic juga mencatakan prestasi luar biasa di 2023. Ia selalu masuk final di empat grand slam berbeda, dan memenangi dua di antaranya, yakni Australian Open dan French Open. Hanya di Wimbledon ia kalah dari Carlos Alcaraz.

“Laga semacam ini adalah sesuatu yang saya sukai, mereka menginspirasi saya setiap hari untuk terus berlatih sekeras para pemain muda,” ujar Djokovic usai laga, dikutip BBC.

“Saya merasa masih memiliki tenaga dan sesuatu untuk disumbangkan pada tenis. Saya amat bahagia,” jelas pemilik 23 gelar grand slam itu.

Baca juga: US Open 2023: Djokovic ke Delapan Besar, Swiatek Tersingkir

Di babak final, Djokovic akan berjumpa juara US Open 2021, Daniil Medvedev. Petenis Rusia itu melangkah ke partai puncak usai menekuk Alcaraz 7-6 (7-3), 6-1, 3-6, 6-3 dalam waktu tiga jam 22 menit.

Usai melakukan pukulan terakhir yang tak bisa dijangkau Alcaraz, Medvedev langsung berselebrasi dengan gaya menutup kuping, membalas pendukung Alcaraz yang mengganggunya.

“Mengagumkan. Terutama mengalahkan seseorang seperti Carlos. Sebelum laga ini, saya memiliki keraguan karena kalah dua kali dengan mudah darinya tahun ini,” ujar Medvedev.

“Saya bilang saya harus main 110 persen. Dan saya bisa main 120 persen kali ini, kecuali di set ketiga.”

“Tantangannya adalah saya harus menghadapi seseorang yang sudah memenangi 23 grand slam, sedangkan saya baru satu. Ketika saya mengalahkan dia di sini (pada 2021), saya berhasil tampil lebih baik dari biasanya. Tak ada cara lain,” jelasnya.

(adp/aff)

Anthony Ginting Mantapkan Latihan Jelang Babak Kedua All England

Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi Kenta Nishimoto di babak kedua All England 2024. Ginting memantapkan persiapannya di latihan.

Ginting dan Kenta sudah sering berjumpa dalam turnamen-turnamen BWF. Total mereka sudah bertemu sebanyak 10 kali pertandingan, dengan Ginting unggul tujuh kemenangan sejak Korea Open 2017 hingga laga terakhir keduanya di India Open 2024.

Kala di India, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu menang 21-8, 21-17 atas Kenta. Kini, keduanya dipertemukan kembali setelah sama-sama memenangi laga babak 32 besar All England 2024.

Baca juga: Jadwal All England 2024 Hari Ini: Jonatan & Fajar/Rian Main

Ginting mengalahkan Chia Hao Lee dari Taiwan 21-13, 21-17 pada Selasa (12/3/2024), sementara Kenta mengalahkan Brian Yang dari Kanada 21-13, 21-4.

“Ini pertemuan pertama dengan lawan (Chia Hao Lee) dan belum saling mengenal tipe permainan jadi antisipasinya dengan mempelajari lewat video-video pertandingan. Plus Jonatan pernah bertemu dia jadi tadi malam kami tunggal putra ada diskusi tentang calon lawan masing-masing,” kata Anthony Ginting dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.

“Puji Tuhan dari apa yang sudah disiapkan semalam, strateginya bisa berjalan dengan baik. Kondisi lapangan baik di gim pertama ataupun kedua sama saja. Lawan yang memang ada perubahan pola tapi saya bisa cepat mengantisipasi,” ujarnya.

“Setelah ini fokus pemulihan dulu lalu evaluasi pertandingan seperti apa. Masih ada waktu pemantapan di latihan,” kata Ginting menyoal persiapan lawan Kenta.

Baca juga: Apri/Fadia Fokus Perbaiki Kekurangan Usai Lolos 16 Besar All England 2024

Tim Uber dan Thomas Indonesia Kompak Raih Posisi Runner Up

Tim Thomas dan Uber Indonesia kompak meraih posisi runner up setelah kalah dari China. Tim Thomas Indonesia takluk 1-3 dari China. Sementara Tim Uber Indonesia kalah telak 0-3.

Final Uber Cup dan Thomas Cup 2024 antara Indonesia vs China berlangsung di Hi Tech Sports Zone Center, Chengdu, pada Minggu (5/5/2024).

Pada Final Uber Cup, China memenangi tiga pertandingan pertama untuk merengkuh title juara Piala Uber ke-16.

Partai pertama memainkan laga antara Gregoria Mariska Tunjung yang menantang juara Olimpiade sekaligus pemain nomor 2 dunia Chen Yufei. Sayang sekali, Gregoria tak mampu memberikan perlawanan sengit sebelum menyerah dengan skor 7-21, 16-21. China pun unggul 1-0.

Duet Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto kemudian diandalkan di partai kedua. Akan tetapi, Fadia/Ribka tidak mampu berbuat banyak saat menghadapi pasangan Chen Qing chen/Jia Yifan. Fadia/Ribka menyerah dengan skor 11-21, 8-21 yang membuat China unggul 2-0 atas Indonesia.

Dalam posisi tertinggal, Indonesia berharap bisa mencuri poin di partai ketiga. Ester Nurumi Tri Wardoyo dimainkan untuk melawan He Bing Jiao. Ester mengawali permainan dengan menjanjikan setelah merebut gim pertama. Namun, He Bing Jiao bangkit di dua gim terakhir untuk memenangi permainan dengan skor 10-21, 21-15, 21-17.

Hasil itu, memastikan China unggul atas Indonesia 3-0, sekaligus memenangi Uber Cup 2024. Indonesia pun harus puas berada di posisi runner up.

Namun, keberhasilan Tim Uber Indonesia menembus final patut diapresiasi. Sebab, sudah enam musim terakhir, tim putri Indonesia selalu mentok di perempatfinal.

Kini tim putri Indonesia sudah mendobrak batas 8 besar. Tim Uber Indonesia berhasil melebihi target awal lolos ke semifinal, bahkan meraih posisi runner up.

Sementara itu, kekalahan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memastikan Indonesia takluk 1-3 dari China di final Thomas Cup 2024. Bakri, julukan ganda putra ini, tak bisa keluar dari tekanan dan kalah 11-21, 15-21 dari He Ji Ting/Ren Xiang Xu pada partai keempat.

Sejak partai pertama, Indonesia memang sudah tertinggal dari China setelah Anthony Sinisuka Ginting kalah 17-21, 6-21 atas Shi Yuqi.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun takluk dalam rubber game kontra Liang Wei Kang/Wang Chang. Fajar/Rian kalah 18-21, menang 21-16, dan takluk 17-21 atas Liang/Wang. Hasil ini pun membuat China unggul 2-0 atas Indonesia.

Pada partai ketiga, Indonesia sempat memperkecil ketinggalan dari China 1-2. Jonatan Christie meraih kemenangan 21-16, 15-21, 21-17 atas Li Chifeng. Jojo memperpanjang napas Merah Putih setelah Ginting dan Fajar/Rian kalah di dua partai pertama.

Sayangnya, Bagas/Fikri sulit mengatasi tekanan Ji Ting/Xiang Yu. Indonesia pun harus puas finis sebagai runner up Thomas Cup 2024.

China kini memenangi lagi Piala Thomas. China telah mengoleksi 11 gelar Piala Thomas, tertinggal tiga dari Indonesia yang masih menjadi penguasa.

Pembahasan selengkapnya terkait Uber dan Thomas Cup 2024 akan dikupas tuntas dalam program detik Pagi edisi Senin (6/5/2024).

Nikmati terus menu sarapan informasi khas detik Pagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

“Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

(vrs/vrs)

WEC 2024- Free Practice Jadi Simulasi Balapan WRT 31

Team WRT 31 menargetkan hasil bagus di 6 Hours of Imola. Mereka pun menjadikan sesi latihan bebas sebagai simulasi balapan.

6 Hours of Imola adalah putaran kedua World Endurance Championship (WEC) 2024. Sesi latihan bebas dijalani, Jumat (19/4/2024) oleh para pebalap termasuk Team WRT 31.

Sean Gelael secara umum menjadi pebalap WRT 31 tercepat. Meski program lebih ditekankan pada kondisi lomba untuk Sean dan kedua rekannya, Augusto Farfus dan Darren Leung.

Leung menjadi pebalap yang paling banyak mendapatkan jatah menyetir dari dua FP yang ada. Pebalap Inggris itu memang mengakui butuh waktu untuk meningkatkan kemampuannya di level WEC.

Sebagai rookie dan berkategori Bronze, Leung memang mendapat beban lebih karena dia juga mesti menjalani babak kualifikasi. Pada putaran pertama di Qatar, Leung menempati P14 di kualifikasi dan dia bisa menaikkan posisi lombanya hingga ke P9 sebelum kemudi berganti. Leung berharap kali ini dia bisa membawa WRT 31 ke babak Hyperpole yang diikuti 10 mobiil tercepat dari babak kualifikasi.

Bagi Sean, catatan waktunya sebagai yang tercepat di antara sesama WRT 31 adalah seperti lanjutan dari hasil tes di sirkuit sama bulan lalu. Saat itu Sean juga bagus saat menjalani single lap dan race run.

Walau pada FP2 sore hari, Sean cuma membukukan waktu 1 menit 42,856 detik dan cuma ada di posisi kedelapan, namun program keseluruhan berjalan dengan baik. Pada FP1, Farfus menjadi yang tercepat bagi WRT 31 dengan catatan 1 menit 43,113 di posisi keenam.

Baca juga: WEC 2024: Sean dan Team WRT 31 Ingin Hasil Maksimal di Imola

WRT 31 dan mobil ‘saudara’ mereka, WRT 46, diprediksi bakal bertarung sengit lagi di antara mereka di kelas LM GT3. Sean dan Farfus tampak sangat kompetitif bila dibanding sesama pebalap Silver dan Platinum milik WRT 46, Valentino Rossi dan Maxime Martin.

Hanya memang WRT 46 masih sedikit unggul di kategori Bronze, di mana Ahmad Al Harty terlihat lebih oke ketimbang Leung pada dua sesi latihan Jumat. WRT 46 sendiri menempati posisi keempat di FP1 dan posisi ke-13 di FP2. Team WRT berlomba dengan mobil BMW M4 GT3.

Dua mobil Corvette milik tim TF Sport mendominasi hari Jumat. Mobil nomor 82 menjadi yang tercepat di kelas GT3 pada FP1 lewat pebalap Spanyol, Daniel Juncadella. Sementara pada FP2 giliran mobil nomor 81 di posisi teratas hasil geberan pebalap Prancis, Charlie Eastwood.

Race 6 Hours of Imola disiarkan di www.sean-gelael.com, Minggu (21/4) mulai pukul 18.00 WIB.

Baca juga: WEC 2024: Sean Gelael Finis Keenam di Qatar 1812 KM

MotoGP Catalunya- Alex Marquez Ungkap Kekurangan Motor Ducati-nya

Rider Gresini Racing, Alex Marquez, tak meraih hasil maksimal di sprint race MotoGP Catalunya. Adik Marc Marquez itu mengungkap kekurangan motornya.

Di Circuit de Barcelona-Catalunya, Sabtu (3/9/2023), Aleix Espargaro yang menjadi pemenang sprint race. Pebalap Aprilia itu melahap 12 lap dengan catatan waktu 20 menit 2,744 detik.

Alex Marquez harus puas finis di posisi ke-10. Dia mencatatkan waktu 10,380 detik lebih lambat dari Aleix Espargaro.

Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Catalunya 2023: Aleix Espargaro Kampiunnya!

Start yang buruk juga membuat Alex Marquez tak bisa memangkas jarak dengan rombongan pebalap terdepan. Rider nomor 73 itu merasakan kekurangan pada motor Ducati tunggangannya, utamanya pada bagian depan motor.

“Selalu ada rombongan pembalap yang berkumpul dalam perlombaan sprint; hari ini saya langsung kehilangan pemimpin dan kami tidak memiliki kecepatan untuk menjembatani kesenjangan dalam balapan yang begitu singkat,” kata Alex Marquez dalam rilis yang diterima detikSport.

Baca juga: MotoGP Austria: 2 Muridnya Podium, Rossi Full Senyum

“Kami perlu meningkatkan sesuatu terutama di bagian depan motor agar benar-benar kompetitif besok dan makin nyaman saat balapan, tapi kami berada dalam arah yang baik: performa kali ini lebih baik dibandingkan hari Jumat,” kata dia menambahkan.

Alex Marquez sudah sekali meraih podium di MotoGP 2023. Rider yang didukung Federal Oil itu menggapainya saat finis ketiga di MotoGP Argentina. Pada seri sebelumnya, Alex Marquez harus puas finis di posisi kelima saat MotoGP Austria.

Baca juga: Alex Marquez Sudah Mati-matian Kejar Podium di MotoGP Austria

(cas/bay)

6 Kali Gagal Audisi Umum, Leo Rolly Kini Pemain Top 10 Dunia

Audisi umum PB Djarum kembali digulirkan di Kudus, mulai 2-6 Juli mendatang. Ganda putra Leo Rolly Carnando buka-bukaan pernah gagal sampai enam kali selama ikut tes tersebut.

Hal itu diungkapkan Leo, sebagai bagian dari memotivasi para peserta yang akan mengikuti audisi umum PB Djarum dalam waktu dekat.

Seperti diketahui audisi akan kembali diselenggarakan di GOR Djarum, Jati, Kudus. Pendaftarannya sendiri dibuka hingga 30 Juni 2023 pukul 24.00 WIB. Adapun audisi kali ini menyasar dua kelompok usia, yakni U-11 dan U-13 yaitu baik putra dan putri.

Terhitung hingga 28 Mei 2023 pukul 16.00 WIB, pendaftar sudah mencapai hampir 1.000 peserta, dengan jumlah terbanyak ada pada kelompok U-13 putra yaitu 361 peserta.

Baca juga: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin Kandas di Semifinal Malaysia Masters

Leo berharap peserta-peserta yang sudah mendaftar dapat memberikan performa terbaiknya. Bagaimana pun mendapatkan beasiswa bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dapat menjadi salah satu jalan menuju prestasi yang lebih tinggi lagi.

“Saya sempat gagal di beberapa fase, salah satunya di tes fisik. Tapi saya tidak menyerah dan mencoba terus. Ternyata pengalaman berkali-kali gagal dan terus mencoba itulah yang membantu membuat mental dan kemampuan saya berkembang,” ujar Leo dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/5/2023).

Untuk itu, pebulutangkis yang kini menempati ranking 9 dunia bersama Daniel Marthin ini pun berpesan kepada para peserta agar memiliki keberanian dan juga semangat tinggi, yang ditopang dengan penguasaan teknik demi mewujudkan mimpi menjadi atlet segudang prestasi.

“Keberanian dan mental serta teknik harus selalu dikembangkan. Kalau masalah fisik itu bisa dilatih, tapi yang paling penting teknik,” dia menyarankan.

“Selain itu, attitude juga tak kalah penting karena kita perlu doa dan dukungan orang lain. Jadi jika nanti lolos audisi umum, manfaatkan sebaik mungkin, tapi kalau belum berhasil jangan patah semangat,” kata juara Indonesia Masters 2023 ini.

Baca juga: PBSI: Semoga Ada Gelar dari Thailand Open 2023

Sementara itu, ketua pencari bakat audisi umum PB Djarum Sigit Budiarto mengatakan berbagai elemen penilaian yang ketat akan diterapkan demi menemukan bibit berkualitas sesuai kriteria yang ditentukan oleh PB Djarum.

“Audisi umum tahun ini akan mencari bibit pebulutangkis berkarakter yang memiliki bakat dan teknik mumpuni, didukung dengan semangat juang, serta mental yang kokoh,” tuturnya.

“Selain itu, menjaring bibit-bibit yang bertalenta super, baik dari segi teknis maupun nonteknis. Melalui audisi umum juga diharapkan menjadi salah satu jembatan untuk adik-adik menggapai prestasi dan cita-citanya menjadi pemain dunia,” kata Sigit yang merupakan juara dunia 1997 sektor ganda putra tersebut.

Dengan waktu penyelenggaraan audisi umum yang masih sekitar satu bulan lagi, Sigit berharap para peserta dapat mempersiapkan diri dengan berlatih semaksimal mungkin.

Ia lantas membeberkan beberapa poin yang bisa dioptimalkan ketika para peserta berlaga di hadapan tim pencari bakat. Pertama, peserta harus mampu menggali potensi diri dan menonjolkan kelebihan tersebut saat bertanding. Kedua, semangat pantang menyerah dan daya juang tinggi baik di dalam arena tanding, maupun di luar lapangan.

“Kalau melihat data, memang banyak peserta yang mencoba beberapa kali audisi umum hingga akhirnya bergabung dengan PB Djarum. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi tim pencari bakat karena mereka menunjukkan semangat pantang menyerah dalam meraih sesuatu,” kata Sigit.

Baca juga: Update Cedera Christian Adinata: Ligamen Tempurung Robek

warisan bola

Warisan Bola adalah istilah yang merujuk pada kekayaan budaya dan sejarah sepak bola yang dimiliki oleh negara atau komunitas tertentu. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai aspek-aspek penting dari warisan ini, termasuk pengaruhnya dalam perkembangan sepak bola, kontribusi klub-klub terkenal, serta dampaknya terhadap generasi muda. Dengan pemahaman yang mendalam, kita dapat menghargai bagaimana sepak bola telah membentuk identitas dan budaya di berbagai belahan dunia.

Pengaruh dalam Perkembangan Sepak Bola

Warisan Bola memiliki peran penting dalam perkembangan sepak bola global. Negara-negara dengan sejarah panjang dalam sepak bola, seperti Brasil dan Inggris, telah menyumbangkan teknik, strategi, dan filosofi permainan yang memengaruhi cara permainan ini dimainkan di seluruh dunia.

Kontribusi Klub-Klub Terkenal

Klub-klub seperti Barcelona dan Manchester United telah berkontribusi besar terhadap warisan sepak bola dengan menciptakan rivalitas, menjelajahi inovasi taktik, dan menghasilkan pemain-pemain legendaris. Prestasi mereka di tingkat domestik dan internasional telah menambah kekayaan warisan bola.

Dampak Terhadap Generasi Muda

Warisan Bola juga memberikan inspirasi bagi generasi muda. Melalui program akademi, pelatihan, dan turnamen, banyak anak muda mendapatkan kesempatan untuk mengikuti jejak para idola mereka dan meneruskan tradisi olahraga ini.

Sebagai kesimpulan, Warisan Bola bukan hanya tentang sejarah atau prestasi, tetapi juga tentang bagaimana sepak bola terus mempengaruhi dan membentuk masyarakat dan generasi mendatang. Memahami warisan ini membantu kita menghargai olahraga yang kita cintai.

arti wallahu alam

In the Islamic tradition, the phrase “Arti Wallahu Alam” translates to “Meaning God Knows Best.” This phrase is often used to acknowledge the limitations of human understanding and to express trust in divine wisdom. The concept underscores the belief that ultimate knowledge and truth belong solely to God. It reflects a sense of humility and acceptance in matters that are beyond human comprehension.

Understanding “Arti Wallahu Alam”

“Arti Wallahu Alam” is a phrase used to recognize that certain aspects of life and the universe are beyond human understanding. This concept is deeply rooted in Islamic teachings, where believers are encouraged to trust in God’s infinite knowledge and wisdom. It emphasizes the importance of relying on faith when dealing with uncertainties and complex issues that lack clear answers.

The Role of Faith in Daily Life

In daily life, the phrase encourages individuals to maintain faith and patience when confronted with challenging situations or questions without clear answers. It helps believers remain grounded and focused on their spiritual journey, knowing that while human understanding is limited, divine wisdom is perfect and all-encompassing.

Applications in Islamic Teachings

Islamic teachings frequently refer to the principle of “Arti Wallahu Alam” in various contexts, including religious teachings, personal decisions, and societal issues. It serves as a reminder for Muslims to seek guidance through prayer and reflection, while also accepting that some knowledge is beyond human grasp. This perspective fosters a sense of trust in God’s plan and promotes a balanced approach to life’s uncertainties.

In conclusion, “Arti Wallahu Alam” highlights the importance of recognizing human limitations and trusting in divine wisdom. This principle encourages believers to embrace faith and patience, acknowledging that ultimate knowledge rests with God alone.