5 Inovasi Untuk Menekan Kasus Kecanduan Bermain Video Game
Tahun 2013, penetapan Internet Gaming Disorder menjadi sebuah peringatan bahwa bermain akan sangat berdampak negatif apabila tidak terdapat penanganan dan pengawasan yang tepat, terutama dari pihak orang tua sendiri. Tapi hal ini juga tidak bisa sering dilakukan bila dari pihak orang tua sendiri merupakan seorang yang sibuk. Beberapa kejadian kecanduan game seperti ini akan menjadi permasalahan serius bila beberapa kasus akan bermunculan secara signifikan dalam beberapa tahun kedepan. Tentunya, penulis merasa bahwa ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pihak developer untuk dapat menekan kasus ini dengan beberapa fitur yang dapat diterapkan di beberapa judulnya.
Daftar isi
1. Jumlah Match yang dibatasi
Ini merupakan sesuatu yang akan membuat pemain kompetitif seperti CS:GO, Rainbow Six: Siege bahkan pemain MOBA sekalipun akan sangat frustasi bila hal ini akan mulai diberlakukan. Tentunya ini merupakan suatu cara yang dapat dipertimbangkan apabila game mereka dapat terancam menjadi penyebab adanya kondisi kecanduan terhadap video game pada pemain. Penulis menyarankan hal ini perlu diimplementasikan dengan variasi lain seperti semakin tinggi rank yang dimiliki maka kesempatan atau jumlah match yang diberikan akan semakin banyak pula sebagai reward atau membeli semacam izin di toko in-game mereka yang memberikan semacam kebebasan jumlah match yang dapat dimainkan dengan syarat-syarat tertentu. Pembaca boleh berimajinasi seperti apa nanti bila ini diterapkan.
2. Durasi permainan maksimal yang diperbolehkan
Kurang lebih ini mirip dengan sistem match yang dibatasi, namun bedanya dengan durasi maksimal atau beberapa jam yang diperbolehkan untuk memainkan game tersebut. Ini masih bisa divariasikan dengan perbedaan durasi bila pemain bermain di waktu yang berbeda, seperti pada pagi hari hingga siang hari pemain hanya memiliki 2 jam bermain pada game tersebut, kemudian siang menuju sore hari pemain dapat memainkannya selama 4 jam dan ketika pada malam hari pemain hanya diperbolehkan bermain selama 3 jam saja. Sekali lagi, pembaca boleh berimajinasi dengan sistem ini, apakah menimbulkan pro dan kontra di beberapa pemain.
3. Menggabungkan metode durasi maksimal dan jumlah match yang diperbolehkan
Sepertinya hal ini akan membuat aturan dalam judul game tersebut akan semakin ketat dengan metode yang penulis sebutkan diatas digabungkan. Tapi juga bisa menjadi hal yang efektif bila kasus kecanduan game meningkat bila game tersebut memang menjadi penyebabnya. Perlu diingat, sebuah game yang yang ramai akan pemain, membuat pemain tersebut akan rela mengeluarkan waktu hingga finansialnya untuk memuaskan pengalaman bermain mereka, yang menjadi indikator bahwa game tersebut memang bagus adanya baik dari segi permainan maupun aspek lainnya.
4. Verifikasi nama dan usia
Ini merupakan suatu hal yang menurut penulis sulit diimplementasikan, karena verifikasi seperti ini perlu adanya kerjasama dengan pihak lain seperti pemerintah untuk dapat memverifikasikan hal tersebut. Tentu penulis juga memikirkan bila menggunakan email sekalipun yang membutuhkan verifikasi nama dan usia, mungkin hal ini masih bisa dipalsukan dengan adanya pemalsuan data, semisal dengan menuakan umur atau tidak memasukkan nama asli. China sendiri sudah mulai menerapkan untuk menggunakan nama asli bagi pemain yang berada di negara tersebut.
5. Sistem Punishment yang efektif
Ini mengikuti dengan sistem report yang sering penulis coba tingkatkan menghadapi pemain toxic. Sistem ini menurut penulis hanya berlaku pada game dengan berbasiskan tim. Tentu pembaca dapat merasakan ketika bermain dengan seseorang yang masih saja amatiran dan menjadi toxic, ini akan merusak pengalaman bermain itu sendiri. Sistem ini tentu dapat membuat pemain tersebut jera dan juga dapat meningkatkan pengalaman bermain secara lebih baik bagi pemain lain. Lagi-lagi, ini akan menjadi kontroversi dikalangan pemain bagi pemain yang direport namun pemain tersebut memiliki pengalaman bermain yang jauh lebih baik daripada mereka yang toxic.
Kelima metode yang penulis sampaikan diatas merupakan sebuah cara dari sekian cara yang dapat digunakan untuk dapat menekan kasus kecanduan bermain video game. Hal ini tentu akan sangat menimbulkan pro dan kontra di kalangan pemain yang merasa bahwa hal ini juga merupakan sesuatu yang berlebihan, seperti game kompetitif dengan match yang dibatasi, kemudian game dengan sistem gacha yang sangat ketat seperti Arknights (2019) dan masih banyak judul lainnya yang tentu membuat pemain akan terus menerus bermain tanpa menghiraukan lingkungannya.