5 Alasan Kenapa Mobile Legends (ML) Tidak Dapat Disebut Game Burik Lagi
Mobile Legends Game Burik – Mobile Legends merupakan Game MOBA yang sangat populer di Indonesia. Dengan mengusung permainan yang kompetitif antara 5 VS 5 pemain, game ini menjadi jagoan MOBA yang selalu ada di top rank Playstore.
Hal tersebut dikarenakan di setiap Updatenya, Moonton sebagai developer dan publisher Mobile Legends selalu menghadirkan hal – hal terbaru di dalam gamenya ini. Apalagi Mobile Legends bisa sangat hidup dengan drama dan pertandingan menarik dari setiap kalangan yang ada di internet.
Daftar isi
Alasan Kenapa Mobile Legends (ML) Tidak Dapat Disebut Game Burik Lagi
Pada saat awal Mobile Legends dirilis, game ini masih terkesan ‘burik’ dan tampilannya membuat sakit mata. Dulunya, tampilan dari setiap Hero Mobile Legends sangatlah tidak sedap untuk dipandang mata. Pergerakan Hero juga terasa kaku dan skill – skill yang dikeluarkan sangatlah lambat.
Akan tetapi, dengan gameplay yang tidak terlalu lama dan bisa dimainkan di HP kentang sekalipun, maka Mobile Legends berhasil menarik minat para pemain di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, ternyata Mobile Legends tidak dapat disebut sebagai game burik lagi.
Untuk itu telah kami kumpulkan 5 alasan kenapa Mobile Legends (ML) tidak dapat disebut game burik secara lengkap di bawah ini.
1. Sulit untuk Dimainkan di HP Kentang
Dari pengalam pribadi penulis, Mobile Legends kini mulai terasa semakin berat dimainkan di HP kentang. Sebagai contohnya, smartphone seperti Xiaomi Mi 8 Lite Ram 4/64 Snapdragon 660 sudah akan merasakan lag yang sangat mengerikan ketika bermain.
Apalagi ketika Mobile Legends dimainkan di HP dengan spesifikasi di bawahnya? Pastinya akan sangat sulit bermain dengan menyenangkan karena HP tidak mendukung spesifikasi bermain Mobile Legends lagi.
Artinya, Mobile Legends memiliki data yang sangat besar sehingga tidak cocok dimainkan di HP kentang. Hal tersebutlah yang membuat Mobile Legends tidak dapat kita sebut sebagai game burik.
2. Pergerakan Hero Tidak Terlihat Kaku
Pergerakan Hero di Mobile Legends sudah sangatlah dapat diacungi jempol pada tahun 2021 ini. Setiap Hero akan mengeluarkan skill – skill dengan efek animasi yang tidak terlihat kaku lagi. Berbeda apabila kita bandingkan dengan awal mula Mobile Legends ada di Playstore.
Dulunya Hero Fanny yang identik dengan skill – skill kabelnya, bergerak seperti sebuah gambar 2D yang ditempel di dalam game. Sekarang, lebih tepatnya di tahun 2021, Fanny yang sedang mengeluarkan kabel memiliki animasi yang akan menyayat musuh.
Hal ini akan membuat Fanny di Mobile Legends terkesan lebih hidup. Sehingga kita tidak lagi dapat mengatakan bila Mobile Legends adalah game yang burik
3. Animasi Memukau
Animasi di setiap skin, skill – skill Hero dan tampilan di dalam Lobby Mobile Legends bisa disebut sangat memukau. Moonton memang benar – benar memberikan upaya yang sangat tinggi untuk membuat Mobile Legends lebih baik lagi.
Dulunya animasi di dalam game Mobile Legends sangatlah burik. Tidak ada efek teleportasi, tidak ada efek skin, dan skill – skill Hero sangatlah burik. Akan tetapi di tahun 2021, Moonton memberikan perubahan yang sangat besar dari segi animasi di Mobile Legends sehingga tidak dapat disebut sebagai game burik lagi.
Seperti contohnya skin collector Aldous yang akan merubah animasi Aldous ketika mengeluarkan Ultimate. Aldous akan berubah menjadi sebuah naga biru dan mengejar lawannya. Tentu saja animasi ini tidak terlihat menyakitkan mata sama sekali.
4. Tampilan Game Sudah HD
Ada sebuah fitur di Mobile Legends yang memungkinkan kita untuk menghidupkan mode Ultra HD. Mode ini akan membuat setiap Hero memiliki grafis yang lebih tinggi dan enak untuk dipandang pada saat di dalam game Mobile Legends.
Fitur ini apabila diaktifkan akan memakan banyak daya dari HP yang kamu miliki. Tetapi, hal ini sangat sepadan dengan grafis yang membuat kita dapat bermain Mobile Legends cukup lama tanpa membuat mata sakit.
5. Gameplay Tidak untuk Bocil
Salah satu alasan yang membuat suatu game dikatakan game burik adalah banyak dimainkan oleh bocil. Bocil merupakan singkatan ‘bocah kecil’ yang kebanyakan memainkan game – game mudah dan tidak paham dalam bermain game yang membutuhkan strategi.
Sementara itu, Mobile Legends membutuhkan strategi yang sangat detail untuk memenangkan pertandingan. Kita diharuskan paham terhadap META, Hero yang sedang Overpower dan banyak hal lainnya yang harus diperhatikan. Sehingga membuat Mobile Legends tidak terlalu cocok untuk dimainkan para bocil.
Gameplay yang rapih walaupun bukan seorang pro player, membuat Mobile Legends terkesan terlihat sebagai game kompetisi yang elegan. Kita bertarung satu sama lain di dalam game, mengadu strategi dan mengambil kesempatan di setiap gamenya untuk memenangkan pertandingan di Mobile Legends.
Itulah yang membuat Mobile Legends tidak terlihat seperti game burik yang kebanyakan dimainkan oleh bocil. Terlepas dari semua alasan baik yang sudah kami sebutkan di atas, memang masih terdapat hal – hal buruk di dalam game Mobile Legends.
Seperti contohnya GB MMR yang merusak ekosistem permainan, pemain yang sangat toxic bahkan Rasis, dan juga pengguna Cheat yang sangat menggangu, membuat para pemain sedikit malas untuk kembali bermain game Mobile Legends.
Hal ini akan membuat pandangan Mobile Legends bukan sebagai ‘game burik’ lagi, akan tetapi menjadi ‘game yang tidak seru’. Kita dapat berkata seperti ini dikarenakan banyak eksploitasi di game dan pemain yang tidak adil. Apabila kamu tidak setuju dengan pendapat saya di atas, dipersilahkan untuk berkomentar di bawah.
Itulah 5 alasan kenapa Mobile Legends tidak dapat disebut sebagai game burik lagi. Pastikan kamu untuk selalu update seputar game seru lainnya hanya di Gamebrott ya.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Mobile Legends atau artikel lainnya dari Jeri. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.